1.PENGERTIAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
MENURUT NANDA diagnosa
keperawatan merupakan keputusan klinik tentang respon individu,
keluarga dan masyarakat tentang masalah kesehatan aktual atau potensial,
dimana berdasarkan pendidikan dan pengalamannya, perawat secara akontabilitas
dapat mengidentifikasi dan memberikan intervensi secara pasti untuk menjaga,
menurunkan, membatasi, mencegah dan merubah status kesehatan klien. (Carpenito,
2000; Gordon, 1976 & NANDA).
MENURUT
KIM ET AL Diagnosa keperawatan adalah suatu bagian integral dari proses
keperawatan. Hal ini merupakan suatu komponen dari langkah-langkah analisa,
dimana perawat mengidentifikasi respon-respon individu terhadap
masalah-masalah kesehatan yang aktual dan potensial. Dibeberapa negara
mendiagnosa diidentifikasikan dalam tindakan praktik keperawatan sebagai suatu
tanggung jawab legal dari seorang perawat profesional. Diagnosa
keperawatan memberikan dasar petunjuk untuk memberikan terapi yang pasti dimana
perawat bertanggung jawab di dalamnya ( Kim et al, 1984).
MENURUT ANA Diagnosa keperawatan, sebagai suatu bagian dari proses keperawatan
juga direfleksikan dalam standar praktik ANA. Standar-standar ini memberikan
satu dasar luas mengevaluasi praktik dan merefleksikan pengakuan hak-hak
manusia yang menerima asuhan keperawatan ( ANA, 1980).
2.TIPE
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1
Diagnosis Keperawatan Aktual
Diagnosis keperawatan aktual (NANDA)
adalah diagnosis yang menyajikan keadaan klinis yang telah divalidasikan
melalui batasan karakteristik mayor yang diidentifikasi. Diagnosis keperawatan mempunyai empat komponen :
label, definisi, batasan karakteristik, dan faktor yang berhubungan. Diagnosa keperawatan aktual menyajikan keadaan yang
secara klinis telah divalidasi melalui batasan karakteristik mayor yang dapat
diidentifikasi. Tipe dari diagnosa keperawatan ini mempunyai empat komponen
yaitu label, definisi, batasan karakteristik, dan faktor-faktor yang
berhubungan (Craven & Hirnle, 2000; Carpenito, 1997).
Label merupakan
deskripsi tentang definisi diagnosis dan batasan karakteristik. Definisi
menekankan pada kejelasan, arti yang tepat untuk diagnosa. Batasan
karakteristik adalah karakteristik yang mengacu pada petunjuk klinis, tanda
subjektif dan objektif. Batasan ini juga mengacu pada gejala yang ada dalam
kelompok dan mengacu pada diagnosis keperawatan, yang teridiri dari batasan
mayor dan minor. Faktor yang berhubungan merupakan etiologi atau faktor
penunjang. Faktor ini dapat mempengaruhi perubahan status kesehatan. Faktor
yang berhubungan terdiri dari empat komponen : patofisiologi, tindakan yang
berhubungan, situasional, dan maturasional.
Contoh 1: diagnosis
keperawatan aktual : Intoleransi aktivitas berhubungan dengan penurunan
transport oksigen, sekunder terhadap tirah baring lama, ditandai dengan nafas
pendek, frekuensi nafas 30 x/mnt, nadi 62/mnt-lemah, pucat, sianosis.
Contoh 2: Nyeri kepala akut (Problem)
berhubungan dengan peningkatan tekanan dan iritasi vaskuler serebral (Etiologi)
ditandai oleh, mengeluh nyeri kepala, sulit beristirahat, skala nyeri: 8, wajah
tampak menahan nyeri, klien gelisah, keadaan umum lemah, adanya luka robek
akibat trauma pada kepala bagian atas, nadi: 90 X/ m (Sign/Simptom).
2. Diagnosis Keperawatan Resiko
Diagnosis keperawatan resiko
adalah keputusan klinis tentang individu, keluarga atau komunitas yang sangat
rentan untuk mengalami masalah dibanding individu atau kelompok lain pada situasi
yang sama atau hampir sama. Atau diagnosis
keperawatan resiko adalah keputusan klinis bahwa individu, keluarga dan
masyarakat sangat rentan untuk mengalami masalah bila tidak diantisipasi oleh
tenaga keperawatan, dibanding yang lain pada situasi yang sama atau hampir sama
(Craven & Hirnle, 2000; Carpenito, 1997).
Validasi untuk menunjang
diagnosis resiko adalah faktor resiko yang memperlihatkan keadaan dimana
kerentanan meningkat terhadap klien atau kelompok dan tidak menggunakan batasan
karakteristik. Penulisan rumusan diagnosis ini adalag : PE (problem &
etiologi).
Contoh 1: Resiko penularan TB paru berhubungan dengan
kurangnya pengetahuan tentang resiko penularan TB Paru, ditandai dengan
keluarga klien sering menanyakan penyakit klien itu apa dan tidak ada upaya
dari keluarga untuk menghindari resiko penularan (membiarkan klien batuk
dihadapannya tanpa menutup mulut dan hidung).
Contoh 2: Risiko infeksi (Problem)
berhubungan dengan adanya luka trauma jaringan (Etiologi)
3. Diagnosis Keperawatan Kemungkinan
Merupakan
pernyataan tentang masalah yang diduga masih memerlukan data tambahan dengan
harapan masih diperlukan untuk memastikan adanya tanda dan gejala utama adanya faktor resiko. Atau diagnosis keperawatan kemungkinan adalah pernyataan tentang
masalah-masalah yang diduga masih memerlukan data tambahan. Namun banyak
perawat-perawat telah diperkenalkan untuk menghindari sesuatu yang bersifat
sementara dan NANDA tidak mengeluarkan diagnosa keperawatan untuk jenis ini
(Craven & Hirnle, 2000; Carpenito, 1997).
Contoh: Kemungkinan gangguan konsep diri : gambaran diri berhubungan dengan
tindakan mastektomi.
4.Diagnosis Keperawatan Sejahtera
Diagnosis keperawatan sejahtera adalah
ketentuan klinis mengenai individu, kelompok, atau masyarakat dalam transisi
dari tingkat kesehatan khusus ke tingkat kesehatan yang lebih baik. Cara
pembuatan diagnsosis ini adalah dengan menggabungkan pernyataan fungsi positif
dalam masing-masing pola kesehatan fungsional sebagai alat pengkajian yang disahkan.
Dalam menentukan diagnosis keperawatan sejahtera, menunjukkan terjadinya
peningkatan fungsi kesehatan menjadi fungsi yang positif.
Atau diagnosis keperawatan sejahtera adalah ketentuan klinis mengenai individu,
keluarga dan masyarakat dalam transisi dari tingkat kesehatan khusus ketingkat
kesehatan yang lebih baik. Pernyataan diagnostik untuk diagnosa keperawatan
sejahtera merupakan bagian dari pernyataan yang berisikan hanya sebuah label.
Label ini dimulai dengan “Potensial terhadap peningkatan…….”, diikuti tingkat
sejahtera yang lebih tinggi yang dikehendaki oleh individu atau keluarga, misal
“Potensial terhadap peningkatan proses keluarga” (Craven & Hirnle, 2000;
Carpenito, 1997).
Sebagai contoh,
pasangan muda yang kemudian menjadi orangtua telah melaprkan fungsi positif
dalam peran pola hubungan. Perawat dapat memakai informasi dan lahirnya bayi
baru sebagai tambahan dalam unit keluarga, untuk membantu keluarga
mempertahankan pola hubungan yang efektif.
Contoh1: perilaku mencari bantuan kesehatan berhubungan
dengan kurang pengetahuan tentang peran sebagai orangtua baru.
Contoh 2: diagnosa keperawatan sejahtera yang berhubungan dengan remaja yaitu:
- Memulai rasa identitas pribadi
- Meningkatkan minat pada lawan jenis
- Menggabungkan perubahan seks sekunder ke dalam citra tubuh
- Memulai perumusan tujuan okupasional
- Memulai pemisahan dari autoritas keluarga
- Memulai rasa identitas pribadi
- Meningkatkan minat pada lawan jenis
- Menggabungkan perubahan seks sekunder ke dalam citra tubuh
- Memulai perumusan tujuan okupasional
- Memulai pemisahan dari autoritas keluarga
5.Diagnosis Keperawatan Sindrom
Diagnosis
keperawatan sindrom merupakan diagnosis keperawatan yang terdiri dari
sekelompok diagnosis keperawatan aktual atau resiko, yang diduga akan muncul
karena suatu kejadian atau situasi tertentu.
Contoh : sindrom kurang perawatan
diri berhubungan dengan kelemahan fisik.
Contoh: Risiko infeksi (Problem)
berhubungan dengan adanya luka trauma jaringan (Etiologi)